Monday, March 9, 2020

Standing On The Promises Of The Lord

Di saat menunggu, saya harap Tuhan datang menemui saya lewat mimpi atau langsung ke kamar saya bilang "Angga pasti nanti kamu punya anak" atau "Angga percayalah nanti sekian tahun lagi kamu pasti punya anak". Setidaknya hal itu akan memudahkan saya untuk berada di ruang penantian. Tidak nyaman rasanya berada dalam ketidakjelasan. Apakah nanti saya akan punya anak? Atau jangan-jangan saya selamanya tidak punya anak? Pertanyaan-pertanyaan ini beberapa kali datang di pikiran saya. 

Setelah beberapa tahun bergumul, saya sampai pada satu pemahaman bahwa janji Tuhan semua sudah ada tertulis di Alkitab. Tidak ada gunanya saya menunggu Tuhan datang langsung ke hadapan saya. Janji Tuhan yang menguatkan saya untuk terus memiliki pengharapan dan iman yang teguh dalam menjalani hari-hari saya :


1. Kejadian 1:27-28
Maka Allah menciptakan  manusia  itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah  diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan  diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:  "Beranakcuculah dan bertambah   banyak  ; penuhilah bumi  dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas   ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi
Bagi saya sejak awal penciptaan Tuhan sudah mendesain manusia untuk bisa beranak cucu dan bertambah banyak. Kalau sekian ribu tahun lalu desainnya adalah seperti itu maka desainnya pun tidak akan berubah sampai sekarang. 

2. Keluaran 23:25-26
Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu;   maka Ia akan memberkati  roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit  dari tengah-tengahmu. Tidak akan ada di negerimu perempuan yang keguguran atau mandul.

Selama kita setia beribadah pada Tuhan maka Tuhan akan memberkati buah kandungan dan tidak akan ada keguguran atau kemandulan.

3. Ulangan 7:12-13 (Versi BIMK)
Kalau kamu perhatikan perintah-perintah itu, dan melakukannya dengan setia, maka Tuhan Allahmu pun akan setia kepada perjanjian yang dibuat-Nya dengan kamu. Ia akan menunjukkan kasih-Nya yang tetap kepada kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepada leluhurmu. Ia akan mengasihi dan memberkati kamu, sehingga anakmu banyak dan jumlahmu bertambah-tambah. Ia akan memberkati ladang-ladangmu, sehingga menghasilkan gandum, anggur dan minyak zaitun. Ia akan memberkati kamu sehingga banyak sapi dan kambing dombamu. Semua berkat itu akan kamu terima di negeri yang diberikan Tuhan kepadamu, sesuai dengan janji-Nya kepada nenek moyangmu
Apabila kita setia melakukan perintah Tuhan, maka janji-Nya ia akan mengasihi dan memberkati kita sehingga anak kita banyak. Berarti tidak ada kemandulan. Amin!

4.  Galatia 3:29
Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan  Abraham dan berhak menerima janji Allah.
Janji Allah pada Abraham adalah Abraham akan menjadi bapa segala bangsa bahkan keturunannya akan sebanyak bintang di angkasa. Janji ini berlaku juga untuk kita karena kita adalah milik Allah. Jadi Allah sendiri yang berjanji pada kita bahwa kita pasti punya keturunan. 

5. Matius 7:7-11
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimuKarena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.
Janji Tuhan disini yaitu kita tinggal minta, cari, dan mengetok hati Tuhan. Doakan setiap hari kerinduan-Mu maka Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya dengan sepenuh hati.

6. Filipi 4:13
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Ada kalanya saat kita sudah minta, cari, dan mengetok hati Tuhan namunada masa penantian. Tuhan tidak pernah berjanji apa yang kita minta akan langsung diberikan. Saat masa penantian ada saja hal-hal yang melemahkan seperti hasil diagnosa dokter, teman yang lebih muda sudah hamil lebih dulu, atau mungkin pertanyaan orang-orang di sekitar tentang kapan kita akan hamil. Saat hal-hal itu terjadi, kembalilah datang kepada Tuhan. Curahkan segala perasaanmu karena telinga-Nya tidak pernah kurang panjang untuk mendengar. Mintakan kekuatan dari Tuhan karena hanya kekuatan-Nya yang memampukan kita untuk terus bertahan dalam iman pengharapan. 



Janji-janji itu yang saya pegang dan membuat saya terus berpengharapan dalam penantian menunggu hari dimana saya hamil dan punya anak. Ada juga saat dimana saya lemah kembali, berulang-ulang malah. Setiap hari saya melatih diri untuk memiliki saat teduh untuk membaca Firman Tuhan dan berdoa. Saya belajar dari tokoh-tokoh Alkitab seperti Abraham dan Sara, Ishak dan Ribka, Elkana dan Hana, dll. Pasti ada alasan kenapa Alkitab menceritakan beberapa wanita yang harus menanti lama untuk memiliki keturunan. Selain itu, saya juga banyak mendengarkan lagu-lagu rohani untuk memperkuat saya. Lagu-lagu ini biasanya yang saya dengarkan untuk memperkuat pengharapan saya.

  1. Smokie Norful - I Understand
  2. Maria Shandy - Dia Tahu
  3. NDC - Waktu Tuhan
  4. NDC - Mujizat Dalam Bersyukur
  5. Veren - Percaya 
  6. Citra Scholastika - Aku Lebih Perlu
  7. Edward Chen - Hatiku Percaya
Next post saya akan bahas tentang perspektif saya pada tokoh-tokoh Alkitab yang memperkuat iman saya dalam penantian. :)

No comments:

Post a Comment